Media penyimpanan internal melalui perangkat seperti
hardisk, USB drive dan media penyimpanan lainnya tidak lagi menjadi pilihan
utama. Pengguna mulai beralih ke media penyimpanan data berbasis komputasi awan
(cloud).
Dari beberapa layanan media penyimpanan online yang ada,
layanan cloud computing SkyDrive milik Microsoft adalah salah satu yang populer
digunakan. Dilansir laman Engadget, Selasa (7/5/2013), Microsoft baru saja
mengklaim bahwa SkyDrive telah memiliki 250 juta pengguna.
Microsoft juga mengakui bahwa pertumbuhan SkyDrive yang
telah dimulai sejak tahun 2005 ini semakin meningkat sejak dirilisnya sistem
operasi Windows 8. Sejak Windows 8 dirilis pada Oktober tahun lalu, popularitas
SkyDrive semakin meroket dengan pertumbuhan 50 juta akun hingga saat ini atau
dalam kurun waktu tujuh bulan.
Sistem operasi Windows 8 memang sengaja dirancang oleh
Microsoft agar selalu terintegrasi dengan SkyDrive. SkyDrive sendiri memang
menjadi primadona layanan cloud computing karena mampu menyediakan kapasitas
penyimpanan sebesar 7GB secara cuma-cuma.
Kapasitas yang diberikan ini lebih besar dibandingkan dengan
dua pesaingnya, Dropbox dan Google Drive. DropBox hanya menyediakan kapasitas
penyimpanan secara gratis seluas 2GB, sedangkan Google Drive menyediakan 5GB.
Selain itu, SkyDrive masih merupakan layanan yang termurah
dibandingkan yang lainnya. Untuk penambahan kapasitas sebesar 100GB, hanya
dibutuhkan biaya sekitar Rp 450 ribu pertahun (USD 49), atau dengan kata lain
kita membutuhkan USD 0,49 untuk setiap 1GB. Sementara Dropbox dan Google Drive
masing-masing memasang banderol USD 199 dan USD 59 untuk penambahan 100GB
pertahun. (dhi/dew)
EmoticonEmoticon